100% copy paste modul pelatihan CPA Exam review yang diselenggarakan di Universitas Airlangga

A. Konsep dan Definisi

Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang memperoleh sumber daya dari sumbangan anggota dan penyumbang yang tidak mengharapkan imbalan. Pada beberapa organisasi nirlaba ada yang mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa.

Kemampuan entitas nirlaba untuk terus memberikan jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, aset neto, dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut.  Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aset neto baik yang terikat maupun yang tidak terikat penggunaannya. Pertanggungjawaban manajer mengenai kemampuannya mengelola sumber daya entitas nirlaba yang diterima dari para penyumbang disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus kas. Laporan aktivitas menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aset neto

 

B. Laporan Keuangan

Laporan keuangan untuk entitas nirlaba terdiri atas :

1.       Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto. Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aset neto berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu: terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat. Laporan posisi keuangan harus dapat memberikan informasi terkait likuiditas untuk itu aset disajikan berdasarkan urutan likuiditas, dan liabilitas berdasarkan tanggal jatuh tempo. Informasi lain mengenai likuiditas lain seperti likuiditas aset atau saat jatuh temponya liabilitas, dan pembatasan penggunaan aset, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.

2.       Laporan Aktivitas

Laporan aktivitas menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aset neto, baik yang terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode.

Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat. Sumbangan disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, bergantung pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal sumbangan terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi. Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aset lain (atau liabilitas) sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi. Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan juga harus menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung.

3.       Laporan Arus Kas
Laporan arus kas disusun untuk menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.Penyajian informasi dalam laporan arus organisasi nirlaba sama dengan entitas bisnis lainnya hanya berbeda pada aktivitas pendanaan yang umumnya berasal dari penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang, penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment), dan bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang. Pendanaan dalam bentuk nonkas dan aktivitas investasi juga harus diungkapkan dalam laporan keuangan ini.




Leave a Reply.

    Author

    about financial accountiing and reporting